Slider

Referensi Bacaan

kajian

Buletin

Informasi

Hikmah

Ibrah

Dokumentasi

» » » Apa Fungsi Usus Buntu?

Usus buntu atau sekum (Bahasa Latin: caecus, "buta") dalam istilah anatomi adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Sebagian besar herbivora memiliki sekum yang besar, sedangkan karnivora eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau seluruhnya digantikan oleh umbai cacing.

Usus buntu dalam bahasa Latin disebut sebagai Appendix vermiformis, organ ini ditemukan pada manusia, mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Pada awalnya organ ini dianggap sebagai organ tambahan yang tidak mempunyai fungsi, tetapi saat ini diketahui bahwa fungsi apendiks adalah sebagai organ imunologik dan secara aktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh) yang memiliki/berisi kelenjar limfoid.

Penyakit Usus Buntu
Appendicitis merupakan nama penyakit yang menyerang usus buntu. Appendicitis terjadi ketika appendix, nama lain dari usus buntu telah meradang dan membuatnya rentan pecah, ini termasuk darurat medis serius. Operasi dilakukan untuk penyembuhan radang usus yang membengkak.

Bila terjadi gejala usus buntu dalam waktu tiga hari berturut-turut, penderita harap segera menghubungi dokter atau datang ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis sehingga bisa langsung dioperasi, akan tetapi jika gejala usus buntu dibiarkan lebih dari satu minggu, maka perawatan medis serius sangat diperlukan untuk meredakan radang usus yang terjadi sebelum penderita melakukan operasi penyembuhan.

Apakah Usus Buntu Memiliki Fungsi?  
Usus buntu adalah organ berbentuk seperti tabung berukuran sekitar 10 cm, terletak di persimpangan usus kecil dan usus besar. Fungsi organ berbentuk seperti cacing ini belum diketahui secara pasti. Namun demikian, banyak orang mengalami peradangan usus buntu atau appendicitis. Usus buntu yang mengalami peradangan menimbulkan rasa sakit sehingga terkadang harus dilakukan tindakan pembedahan untuk mengatasinya.

Apa Fungsi Usus Buntu?
Untuk mengobati radang usus buntu, salah satu cara yang biasa dilakukan adalah dengan memotong usus buntu itu sendiri. Memotong usus buntu diketahui tidak mempengaruhi fungsi tubuh tertentu. Organ ini nampaknya tidak lagi mempunyai fungsi pada manusia modern.

Itu sebab, usus buntu disebut juga organ vestigial, yang berarti organ ini mungkin pernah memiliki fungsi, namun seiring evolusi telah kehilangan fungsi aslinya. Pada nenek moyang manusia, usus buntu diduga berperan dalam pencernaan. Sebagian ilmuwan berspekulasi bahwa manusia primitif mungkin mengkonsumsi kulit pohon, sehingga organ ekstra (usus buntu) diperlukan untuk mencerna makanan tersebut.

Apakah Usus Buntu Tidak Memiliki Fungsi?
Benarkah usus buntu tidak memiliki fungsi sama sekali? Penelitian yang dilakukan Loren G. Martin, profesor fisiologi di Oklahoma State University menyatakan bahwa usus buntu memiliki fungsi tertentu. Dia mengatakan usus buntu memainkan peran dalam tahap perkembangan janin. Saat janin berusia sekitar 11 minggu, usus buntu membantu perkembangan sel endokrin.

Sel-sel endokrin menghasilkan amina biogenik dan hormon peptida, yang merupakan senyawa yang membantu mekanisme homeostatis dalam tubuh janin. Sedangkan pada usia dewasa, usus buntu diyakini berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Penelitian mengungkapkan bahwa jaringan limfoid mulai terakumulasi dalam usus buntu segera setelah bayi lahir.

Akumulasi jaringan limfoid terjadi terus dan mencapai puncaknya pada saat seseorang mencapai usia dua puluhan atau tiga puluhan. Akumulasi ini memungkinkan usus buntu bertindak sebagai organ limfoid dan membantu pematangan satu jenis sel darah putih yang disebut lymphocytes B. Usus buntu juga diduga terkait dengan produksi antibodi yang disebut immunoglobulin A (IgA).

Peneliti lain dari Duke University Medical School juga menemukan bahwa usus buntu memproduksi dan melindungi bakteri baik pada usus, sehingga bertindak sebagai reservoir (tempat tinggal) untuk bakteri baik. []

Sumber : http://id.wikipedia.org/  dan  http://www.amazine.co/

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar: