Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak akan malu membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih kecil lagi....” (al-Baqarah: 26).
Di dalam Tafsirnya, Ibnu Katsir mengemukakan penjelasan yang sangat menarik. Bahwa, nyamuk itu hidup ketika lapar dan menjadi mati ketika kenyang. Ar-Rabi' bin Anas mengatakan, “Demikian itu adalah perumpamaan bagi mereka (orang-orang kafir, munafik, dan fasik). Mereka hidup hanya memburu dunia. Maka, ketika mereka bergelimang dengan dunia, tiba-tiba Allah membinasakan mereka.
Sebagaimana firman-Nya, “Maka, tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami-pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan (dunia) untuk mereka. Sehingga, apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan tiba-tiba. Jadilah ketika itu mereka terdiam tak berkutik lagi.” (al-An'am: 44).
Berkaitan dengan nyamuk ini, paling tidak ada dua pelajaran yang sangat penting. Pertama, kita tak boleh terpesona dengan harta benda yang melimpah ruah dan peradaban materi yang menjulang tinggi yang dimiliki dan dibangun oleh orang-orang yang tak beriman. Tingginya peradaban fisik dan hebatnya kekuatan ekonomi belum tentu sebagai lambang kesuksesan atau kejayaan suatu bangsa.
Manusia, baik dalam skala pribadi, masyarakat, bangsa, maupun negara bila terbuai dengan dunia dan melupakan ajaran-ajaran Allah, niscaya binasa. Sebagaimana nyamuk yang pasti mati ketika sangat menikmati menghisab darah hingga kekenyangan. Itulah, hanya karena capaian materi dan ekonomi yang sangat besar tak boleh membuat kita takjub kepada mereka. Dengan kekayaan yang melimpah bisa saja justru mereka terkubur mengenaskan. (Lihat: at-Taubah: 55).
Kedua, hati-hati dengan perangkap dunia. Yang terperangkap dengan dunia dengan segala bentuknya bukan hanya orang-orang kafir, tapi bisa saja kita orang-orang yang beriman. Bahkan, bisa para aktivis pergerakan dan dakwah. Sepanjang sejarah, gerakan dakwah tidaklah menang karena adanya fasilitas harta. Dan, tidak pernah kalah karena minimnya sarana dan prasarana dunia.
Justru sebaliknya, perjuangan menjadi lemah ketika dunia mulai masuk dalam kehidupan mereka dan akhirnya benar-benar kalah ketika mereka telah bergelimang dengan harta. Lagi-lagi, inilah filosofi nyamuk. Ketika dalam kondisi lapar, sangat lincah, bisa terbang ke sana ke mari dan bisa menggigit dengan tajam sekali. Milintansi luar biasa. Tapi, ketika nyamuk itu sudah terlalu kenyang, ia tak bisa terbang lagi. Tak perlu dibunuh, nyamuk itu dengan sendirinya pasti mati.
Karena itu, para aktivis gerakan dakwah hendaknya selalu waspada dengan jebakan dunia ini. Musuh-musuh dakwah telah banyak yang mengetahui bahwa untuk menghentikan gerakan dakwah tak perlu dibantai para aktivisnya. Cukup beri mainan dunia kepada mereka hingga mereka benar-benar terbuai dengan dunia itu. Bila sudah hanyut dengan dunia, aktivis dakwah niscaya kehilangan militansi.
Bahkan, tak akan berdakwah lagi. Karena itu, Imam Al-Banna Sang Mujahid Dakwah mengajarkan, “Shunduquna juyubuna”. Artinya, meski dengan segala kekurangan, modal dakwah kita adalah dari saku-saku kita sendiri. Ingat, kata Al-Banna, tangan yang suka menerima tak akan bisa memukul. Wallahu a'lam.
Sumber : http://khazanah.republika.co.id/
Slider
Referensi Bacaan
kajian
Buletin
Informasi
Hikmah
Ibrah
Dokumentasi
REMASPA
Adalah singkatan dari Remaja Masjid Pancur. Organisasi ini merupakan organisasi kepemudaan di bawah Masjid Tanbihul Anam (Peringatan Bagi Manusia) yang terletak di Kampung Pancur, Desa Sukasari, Kecamatan Tunjung Teja - Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Kode Pos 42174. Tujuan dibuat web sederhana ini sebagai media publikasi dan syiar Agama Islam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
daftar isi
Jadwal
--- TAHUN HIJRIYAH PLUS BAHASA SUNDA ---
1. Muharram - Silihaji
2. Safar - Sapar
3. Rabiul Awwal - Mulud
4. RabiuTsani - Silih Mulud
5. Jumadil Awwal - Jumadil Awwal
6. JumadiTsani - Jumadil Akhir
7. Rojab - Rejep
8. Syaban - Rewah
9. Ramadhan - Puasa
10. Syawal - Sawal
11. Dzulqo'dah - Silih Sawal
12. Dzulhijjah - Haji
--- Agenda PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) ---
dikunjungi
Popular Posts
-
Laporan Kas Infaq Masjid Tanbihul Anam Perbulan ----------------------------------------------------- No Tgl/Bln/Thn ...
-
Ungkapan kaligrafi (dari bahasa Inggris yang disederhanakan Calligrafhy) diambil dari kata Latin ”kalios” yang berarti indah dan, ”graph” ...
-
Allah berfirman, “ Sesungguhnya Allah tidak akan malu membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih kecil lagi.... ” (al-Baqarah: 26)....
-
sumber google Banyak alasan dari masyarakat saat ini, ketika datang seorang pemuda yang ingin melamar anak perempuannya, mereka menolakn...
-
Atha’ bin Yasar dan Sulaiman bin Yasar adalah dua tabi’in bersaudara. Suatu ketika, bersama rombongan, mereka keluar dari Madinah untuk m...
ane ga mau hidup seperti nyamuk gan, mending sederhana aja
BalasHapus