Masjid Sultan terletak di Kampung Glam, distrik Rochor Planning Area, Singapura. Ini merupakan masjid pertama yang dibangun di negara tersebut. Hingga kini, masjid bersejarah itu masih menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang datang ke Singapura.
Struktur awal masjid ini dibangun sekitar 1826 oleh masyarakat Jawa yang kebanyakan pedagang awal di Singapura, yang menjalankan aktivitas perdagangan dengan masyarakat Arab, Boyan dan Bugis sebelum kedatangan saudagar Tionghoa. Bangunan masjid itu menjadi tempat tinggal atau kawasan permukiman awal beberapa etnik masyarakat Indonesia.
Dalam perkembangannya, masjid ini telah direnovasi dan ditetapkan sebagai produk pariwisata Singapura. Nama asli jalan-jalan berdekatan masjid tersebut seperti Kandahar Street, Baghdad Street, Arab Street dan Bussorah Street masih dipertahankan.
Arsitek Denis Santry dari Swan and Maclaren yang merancang renovasi masjid baru tersebut untuk dibangun di atas lahan masjid lama dan lahan tambahan dari keluarga kerajaan Sultan Hussain Shah dari Johor. Seluruh pembiayaan juga di tanggung keluarga Sultan dengan kontribusi dari komunitas muslim Singapura kala itu termasuk sumbangan botol kaca hijau hijau dari kaum miskin ketika itu. Botol-botol yang kemudian di jadikan ornamen bawah kubah masjid.
Dalam rancangannya, Denis Santry mengadopsi gaya Sarasenik atau gaya Gotik Mughal lengkap dengan menara menggantikan masjid lama yang berarsitektur Indonesia pada masjid sebelumnya. Pembangunan masjid baru tersebut selesai dikerjakan tahun 1928. Perbaikan kemudian dilakukan tahun 1960 untuk memperbaikan ruang utama masjid dan tahun 1993 masjid ini dilengkapi dengan Auditorium dan aula serbaguna.
Masjid Sultan kemudian mendapatkan pengakuan dari pemerintah Singapura para 14 Maret 1975 sebagai salah satu monumen nasional. Dan statusnya pun kini dimiliki dan dikelola oleh Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS).
Slider
Referensi Bacaan
kajian
Buletin
Informasi
Hikmah
Ibrah
Dokumentasi
REMASPA
Adalah singkatan dari Remaja Masjid Pancur. Organisasi ini merupakan organisasi kepemudaan di bawah Masjid Tanbihul Anam (Peringatan Bagi Manusia) yang terletak di Kampung Pancur, Desa Sukasari, Kecamatan Tunjung Teja - Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Kode Pos 42174. Tujuan dibuat web sederhana ini sebagai media publikasi dan syiar Agama Islam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
daftar isi
Jadwal
--- TAHUN HIJRIYAH PLUS BAHASA SUNDA ---
1. Muharram - Silihaji
2. Safar - Sapar
3. Rabiul Awwal - Mulud
4. RabiuTsani - Silih Mulud
5. Jumadil Awwal - Jumadil Awwal
6. JumadiTsani - Jumadil Akhir
7. Rojab - Rejep
8. Syaban - Rewah
9. Ramadhan - Puasa
10. Syawal - Sawal
11. Dzulqo'dah - Silih Sawal
12. Dzulhijjah - Haji
--- Agenda PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) ---
dikunjungi
Popular Posts
-
Laporan Kas Infaq Masjid Tanbihul Anam Perbulan ----------------------------------------------------- No Tgl/Bln/Thn ...
-
Ungkapan kaligrafi (dari bahasa Inggris yang disederhanakan Calligrafhy) diambil dari kata Latin ”kalios” yang berarti indah dan, ”graph” ...
-
Allah berfirman, “ Sesungguhnya Allah tidak akan malu membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih kecil lagi.... ” (al-Baqarah: 26)....
-
sumber google Banyak alasan dari masyarakat saat ini, ketika datang seorang pemuda yang ingin melamar anak perempuannya, mereka menolakn...
-
Atha’ bin Yasar dan Sulaiman bin Yasar adalah dua tabi’in bersaudara. Suatu ketika, bersama rombongan, mereka keluar dari Madinah untuk m...
Tidak ada komentar: